Beli tiket kereta bandara YIA
Ada dua cara membeli tiket bandara YIA, yakni melalu online dan offline. Jika ingin membeli offline, kamu bisa datang langsung ke loket atau vending machine yang ada di stasiun.
Jika ingin membeli tiket secara online, kamu bisa menggunakan aplikasi KAI Acces, KA Bandara, atau Website Railink. Berikut beberapa langkahnya:
Jadwal KA Bandara Ekspres dari Bandara YIA ke Stasiun Tugu Yogyakarta
Baca Juga: Cek Apa Saja 5 Beasiswa Luar Negeri yang Tak Perlu IELTS di Sini
Kebandara dengan Kereta Bandara
Waktu tempuh yang diperlukan untuk sampai ke stasiun akhir yaitu Stasiun Bandara YIA, membutuhkan waktu sekitar 1 Jam 19 Menit. Adapun kereta bandara ini memiliki empat rangkaian kereta dengan interior tempat duduk sofa berwarna hijau yang empuk dan saling berhadapan antara satu penumpang dengan penumpang yang lainnya. Serta dilengkapi juga dengan fasilitas colokan listrik di setiap bagian tempat duduk kereta tersebut. Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika baterai HP-nya lemah atau kehabisan daya baterai.
Sesampainya di Bandara YIA. Ketika keluar dari stasiun, kamu akan langsung disuguhi dengan berbagai macam ornamen seperti Miniatur Tugu Jogja beserta pasukannya yang memakai pakaian khas pasukan Keraton Jogja, ornamen lampu khas Kota Yogyakarta beserta rambu tulisan Jalan Malioboro, patung dinosaurus yang bisa bergerak, dan berbagai macam stand dan kios yang menawarkan kuliner dan oleh-oleh khas Kota Pelajar yang sarat akan keistimewaannya ini.
Di luar stasiun bandara juga diselenggarakan berbagai macam pertunjukan kesenian dan musik khas Yogyakarta. Kemudian sesampainya di Bandara YIA, kamu juga akan langsung disuguhi pemandangan begitu megah dan besarnya bangunan bandara yang baru diresmikan pada 28 Agustus 2020 ini. Dengan gaya arsitektur bangunan yang modern dan futuristik dengan dihiasi ormanen bangunan tradisional khas Keraton Yogyakarta, serta jejeran mobil antik nan lawas yang turut menghiasi bandara besar kebanggaan Yogyakarta ini. Membuat banyak orang baik dari kalangan penumpang pesawat maupun pengunjung yang hanya sekedar jalan-jalan saja, tertarik untuk mengunjungi bandara baru Yogyakarta ini dan berfoto di salah satu sudut ikonik yang dimiliki bandara tersebut.
Yogyakarta International Airport atau disingkat dengan YIA itu sendiri berdiri diatas lahan seluas 600 hektar di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Melayani berbagai macam rute penerbangan domestik maupun mancanegara. Dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas seperti berbagai macam tempat makan, toko souvenir, hotel untuk menginap penumpang, gedung parkir, serta Masjid Agung Al-Akbar.
Tidak hanya terdapat fasilitas kereta bandara untuk konektifitas dari bandara ke Kota Yogyakarta. Di bandara ini juga, kamu akan menjumpai berbagai macam jenis jemputan seperti Bus dan Elf Damri. Serta berbagai macam layanan penjemputan dari agen travel, taxi, dan penjemputan dengan skema aplikasi online seperti Gojek dan Grab.
Nah jika kamu juga akan melakukan perjalanan melalui peswat, kamu tinggal berjalan ke bagian keberangkatan. disana akan mendapati beberpa pemeriksaan. Di ruang tunggu keberangkatan kamu akan melihat Tulisan besar Pasar Kotagede YIA, nah di tempat itu kamu bisa cari oleh-oleh dan nongrong.
Sekilas Pasar Kotagede YIA
Pasar Kota Gede YIA – Buat sobat yang sedang berada di ruang tunggu penumpang di dalam Bandara YIA maka sobat akan menjumpai sebuah tulisan besar Pasar Kotagede. Didalamnya terdapat Galeri UKM DIY dan Angkringan Malioboro yang menyuguhkan aneka macam produk dari UKM DIY. Konsep eksterior dan interiornya bernuansa khas Jogja, perpaduan antara Benteng Kraton dan suasana Malioboro dan Kraton.
Ketika masuk ke dalam Pasar Kotagede kita disambut oleh among tamu dengan pakaian jawa yang sangat apik, keramah tamahan dan senyumnya akan sulit di lupakan, ditambah alunan gamelan dan angkringan, bisa membuat kita ingin berlama-lama disana. Di galeri tersebut juga menghadirkan ribuan produk UMKM yang ditata layaknya etalase mall modern, aneka produk ditata secara apik dan menarik sehingga sulit untuk tidak membeli dalam jumlah banyak.
Pasar Kotagede di Bandara YIA ini tidak hanya menjadi tempat bertemunya para konsumen, tetapi juga ada konsep untuk pelestarian budaya. Konsepnya selain Galeri yang menampilkan produk kebudayaan, seperti Gamelan, Wayang dan alunan musik Jawa, juga dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam bentuk pelayanan kepada pembeli, penataan eksterior dan interior, serta pengenalan budaya melalui literasi digital yang di tampilkan di media display, dan media cetak yang disediakan.
Untuk konsep penataan produk Galeri Pasar Kotagede pengelompokannya dijajar sesuai jenisnya, bukan asal daerahnya. Ketika berkeliling di galeri dengan luas sekitar 1.200 meter persegi ini akan dijumpai barang-barang yang dijual antara lain aneka minuman tradisional, makanan oleh-oleh, boneka, kacamata dengan bingkai kayu, stick drum, aneka pernak-pernik, hingga kaos dan pakaian batik.
Pasar Kotagede YIA, Kebanggan UKM DIY
Jumlah UKM Mitra Galeri Pasar Kota Gede YIA sekitar 500 UKM dengan lebih dari 4000 produk. Jumlah tersebut masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan jumlah UMKM di DIY yang jumlahnya lebih dari 300 ribu. Untuk pengelolaan Pasar Kotagede YIA Dinas Koperasi dan UKM DIY menerapkan 2 model pergantian UKM, pertama dengan model sistem evaluasi setiap 3 bulan untuk melihat produk-produk yang banyak diminati dan yang tidak. Sehingga jika produk tidak diminati maka akan diganti dengan produk yang lain dan UKM lain.
Dan yang kedua adalah sistem rolling dimana secara berkala setiap UKM akan diganti dengan UKM lainnya, dengan maksud untuk memberi kesempatan UKM-UKM lebih merata, Penyegaran display produk, dan memperkenalkan UKM unggulan DIY lebih banyak lagi.
Untuk UKM mitra yang sudah tidak tampil lagi produknya maka ditampilkan di fasilitas Display Digital yang akan menghadirkan profil-profil pendek dari setiap UKM. DI Galeri Pasar Kotagede YIA terdapat sekitar 4 TV yang di sebar di beberapa titik yang di gunakan untuk Display promosi profil UKM Mitra.
Untuk menjadi mitra Galeri Pasar Kotagede YIA, UKM harus melalui Kurasi Pasar Kotagede YIA Dinas Koperasi dan UKM. Mitra PKG sebelumnya harus terdaftar sebagai mitra SIBakul Jogja yaitu satu platform aplikasi untuk pembinaan UKM DIY.
Setelah terdaftar sebagai mitra SiBakul Jogja peserta mengikuti kegiatan MarketHUB yang merupakan pasar digital UMKM DIY. di MarketHub UKM diminta mengupload beberapa produk yang nanti akan di bantu pemasarannya di SiBakul MarketHUB. Kurasi marketHUB adalah seputar kelengkapan data diri, data usaha, NIB dan konten produk yang di upload. Konten produk harus memiliki unsur-unsur
Lolos dari MarketHUB maka bisa mengajukan Kurasi Pasar Kotagede dan mengikuti tahapan dari mulai verifikasi oleh Kabupaten Kota hingga kegiatan Kurasi Produk dan QC.
Verifikasi kabupaten/kota adalah seputar kelengkapan usaha, yaitu:
Setelah lolos verifikasi, UKM akan mendapatkan pemberitahuan jadwal kurasi, dan ketika pelaksanaan UKM membawa produk yang akan di nilai oleh kurator, Kurator akan memutuskan tiga konsisi, yaitu Lolos, Lolos dengan catatan, dan tidak lolos.
Untuk status lolos dengan catatan, UKM harus melaksanakan rekomendasi sesuai catatan kurator dan mengisi form konfirmasi sudah melakukan rekomendasi.
Untuk yang lolos UKM eakan mendapatkan informasi jadwal QC yang kemudian produk mulai di pasarkan di Galeri Pasar Kotagede.
Semua tahapan dilakukan secara online melalui aplikasi SIBakul Jogja, kecuali kegiatan kurasi produk, dimana akan ada penilaian langsung dari Kurator kepada produk UKM.
MOMSMONEY.ID - Untuk menuju kota Yogyakarta, Moms bisa menggunakan kereta bandara dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Simak jadwal kereta bandara dari YIA ke Stasiun Tugu Yogyakarta berikut ini, yuk.
Bandara YIA terletak cukup jauh dari Kota Yogyakarta. Sehingag, apabila Moms menggunakan taksi maka tarif yang dikenakan akan cukup tinggi dan perjalanan bisa cukup memakan waktu lama.
Untuk itu, Moms bisa memilih menggunakan Kereta Bandara YIA menuju Kota Yogyakarta. KA Bandara ini akan berhenti di Stasiun Tugu Yogyakarta, ya Moms.
Baca Juga: Ini Alasan Kucing Suka Tidur di Kamar Mandi
Jadwal kereta bandara YIA
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Berikut jadwal kereta bandara YIA yang perlu kamu ketahui.
Jadwal keberangkatan dari Stasiun Tugu.
Jadwal keberangkatan dari Stasiun YIA.
Baca Juga: [QUIZ] Kebiasaanmu saat Naik Kereta Bisa Ungkap Kepribadian Asli Kamu
Jadwal KA Bandara Reguler dari Bandara YIA ke Stasiun Tugu Yogyakarta
Tarif tiket KA Bandara YIA dibanderol sebesar Rp 50.000 untuk kereta ekspres dan Rp 20.000 untuk kereta reguler. Untuk pembelian tiket bisa melalui aplikasi KA Bandara, situs Railink, KAI Access, dan langsung pada vending machine di stasiun KA Bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jakarta – Pekerjaan besar sedang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Saat ini DJKA tengah fokus melakukan pengujian Kereta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Pengujian dimaksudkan untuk memenuhi standar tertentu sehingga laik dan layak operasional agar keselamatan bisa terjamin, seperti yang sudah ditetapkan oleh UU Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian.
“Sebelum dioperasikan, baik prasarana maupun sarana harus dilakukan pengujian,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri di Jakarta Kamis (12/08).
Menurut Zulfikri, setelah hampir rampung semua pembangunan prasarana perkeretaapian, secara simultan dilakukan pengujian baik sisi prasarana dan sarana. Semua proses pengujian untuk KA Bandara YIA ini dilakukan dengan ketat, sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Rangkaian pengujian yang dilakukan antara lain pengujian prasarana meliputi kelaikan prasarana sipil dan track, sinyal dan telekomunikasi, training operation dan pendinasan persinyalan. Selain itu, ada pengujian beban statis dan dinamis jembatan, serta pengujian track dengan kereta ukur/akselerometer.
Pengujian sarana terbatas atau tanpa penumpang pada jalur ganda juga telah dilakukan sejak 19 Juli 2021 lalu pada jalur hilir dengan mengoperasikan KRDE, rangkaian KLB Balas dan juga uji coba lokomotif diesel. Pengujian fasilitas operasional dan safety assessment juga telah selesai dilakukan.
Dalam pengujian ini dilibatkan semua unsur terkait antara lain tim penguji dari Balai Pengujian Perkeretaapian, tim dari direktorat teknis terkait di DJKA, Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, kontraktor, konsultan, serta operator (PT.KAI dan PT.Angkasa Pura l).
Semua hasil temuan dan rekomendasi pengujian prasarana, sarana maupun safety assesment akan ditindaklanjuti agar unsur keselamatan betul-betul terpenuhi. "Temuan dan rekomendasi ada yang sifatnya mayor dan minor, tentu ini juga perlu waktu untuk dilakukan perbaikan dan penyesuain sesuai temuan yang ada", tegas Zulfikri.
Zulfikri menerangkan, bahwa untuk KA Bandara YIA ini paling tidak ada tiga tahapan yang akan dilakukan setelah proses pengujian selesai.
Tahap pertama yaitu commissioning, rencananya tanggal 17 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2021. Tahap ini dilakukan dengan sekema Perjalanan Luar Biasa (PLB) KRDE tanpa penumpang atau penumpang tertentu untuk keperluan teknis. Tujuan tahap ini adalah untuk setting parameter serta integrasi sistem memastikan kesiapan prasarana dan sarana yang digunakan.
Tahap kedua yaitu trial and run, dilakukan PLB KRDE dengan penumpang terbatas atau undangan. Jadual pengoperasian KA pada tahap ini telah disesuaikan dengan jadual penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta. Tujuan tahap ini adalah untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait pola operasi, misalnya jam keberangkatan, stasiun pemberhentian, ticketing system, dan pelayanan lainnya serta persiapan akhir menuju waktu pengoperasian secara komersial KA Bandara YIA ini."
Tahap ketiga yang merupakan tahap terakhir adalah tahap operasional komersial/pelayanan, yaitu KA Bandara ini beroperasi melayani masyarakat dengan berbayar. Direncanakan untuk tahap awal akan terdapat 30 perjalanan KA per hari dengan waktu perjalanan 39 menit. PT. KAI selaku operator kereta api akan menyiapkan 4 trainset dengan sistem untuk operasi, perawatan, dan cadangan.
KA Bandara ini nanti akan berhenti di tiga stasiun pelayanan yaitu Stasiun Tugu Yogya, Stasiun Wates, dan Stasiun KA Bandara YIA dengan head way rata rata 60 menit. Apabila kondisi penerbangan sudah normal maka frekuensi akan ditingkatkan bertahap sampai 56 perjalanan dengan headway rata rata 30 menit.
Libatkan Masyarakat melalui Program Padat Karya
Pembangunan KA Bandara Yogyakarta International Airport (KA YIA) yang per Agustus ini memasuki tahap akhir, dalam perjalanan pembangunannya sangat membawa berkah bagi masyarakat di sekitar lokasi pembangunan dengan program Padat Karya Tunai.
Program Padat Karya Tunai berlangsung dari Januari sampai Juni 2021, berlokasi di 3 (tiga) desa yaitu Desa Glagah, Kaligintung dan Kalidengen yang tersebar di Kecamatan Temon dan Kulon Progo.
Menurut Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya pada Jumat (13/8) program padat karya tunai yang dilakukan ini menyerap sebanyak 431 tenaga kerja lokal dan selama konstruksi menyerap 57.300 oranghari dengan realisasi anggaran Rp4,9 miliar.
Jenis pekerjaan padat karya tunai ini, lanjut Putu, adalah pekerjaan non skill, pekerjaan yang tidak memerlukan kemampuan teknis tertentu, bisa dikerjakan oleh masyarakat di sekitar lokasi pembangunan. Jenis pekerjaannya seperti penjagaan semboyan dan alat kerja, flagman, penyiraman debu, pekerjaan bekisting, pembesian dan cor, perbaikan jalan akses, pekerjaan galian kabel dan gelar kabel, pembongkaran direksi kit, serta pekerjaan konstruksi sipil sederhana lainnya. Para pekerja direkrut dari masyarakat di sekitar lokasi, koordinasi dengan aparat desa terkait dan selama pandemi ini semua di pekerja lapangan menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker.
Putu juga menambahkan bahwa masyarakat sekitar menyambut baik program Padat Karya Tunai ini. Program ini sangat membantu masyarakat di sekitar lokasi proyek untuk ambil bagian dalam pembangunan perkeretaapian, terlebih bisa memberdayakan masyarakat untuk mendapatkan penghasilan di tengah pandemi ini.
“Masyarakat sangat senang dengan program ini, jadi ada pemasukan untuk keperluan sehari-hari, apalagi di kondisi seperti ini (pandemi). Ditjen Perkeretaapian terus memprogramkan Padat Karya Tunai dalam setiap kegiatan pembangunan, kita ingin melibatkan masyarakat setempat agar mereka bisa langsung merasakan manfaat pembangunan, membantu perekonomian dengan memperkuat daya beli serta bisa mensejahterakan masyarakat sekitar”, lanjut Putu.
Dibangunnya kereta bandara, menurut Putu nantinya akan menjadi transportasi publik andalan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya untuk pergerakan dari dan menuju ke bandara. (IS/AS/HG/HT/JD)
Jika sedang berada di Yogyakarta dan ingin ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), salah satu cara praktis adalah naik kereta api bandara.
Perjalanan dari Yogyakarta kota ke bandara YIA hanya membutuhkan waktu 40 menit, lho. Berbeda jika kamu naik mobil, biasanya bisa memakan waktu hingga 1,5 jam.
Ada tiga stasiun yang menyediakan kereta api bandara. Di mana dan bagaimana dengan jadwalnya? Cek informasi selengkapnya di bawah ini!
Tarif kereta bandara YIA
Untuk menggunakan kereta bandara YIA, kamu akan dikenakan tarif Rp20 ribu untuk sekali perjalanan dari Stasiun Tugu.
Nah, itu dia cara naik kereta ke Bandara Yogyakarta yang perlu kamu pahami. Selain hemat waktu dan biaya, naik kereta bandara juga bisa jadi kesempatan untuk refreshing, karena melihat pemandangan yang indah.
Baca Juga: [QUIZ] Ungkap Kepribadian Kamu dari Pemandangan Favoritmu saat Naik Kereta
Harianjogja.com, JOGJA—Masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menuju Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo bisa menggunakan Kereta Api Bandara yang berangkat dari Stasiun Tugu Jogja maupun sebaliknya dari YIA ke Stasiun Tugu.
Pastikan telah mengantongi jadwal keberangkatan kereta api bandara sebelum menuju stasiun agar anda bisa melakukan persiapan. Harga tiket KA Bandara Reguler Rp20 ribu.
Berikut Jadwal Kereta Bandara YIA Selasa 12 Desember 2023
Dari Stasiun Tugu Yogyakarta tujuan YIA:
Dari YIA tujuan Stasiun Tugu Yogyakarta
Untuk pembelian tiket kereta bandara kini cukup mudah dan bisa dibeli secara online sehingga anda tidak perlu repot menuju ke lokasi langsung. Kereta bandara dikelola PT Railink. Pembelian tiket kereta Bandara YIA jika ingin memesan secara online dengan menggunakan Aplikasi KA Bandara, Website Railink, dan KAI Acces dengan harga tiket Rp 20.000.
- Pastikan gadget anda terkoneksi internet dan kunjungi reservation.railink.co.id di browser smartphone atau PC anda.
- Ketika sampai di halaman beranda, pilih tampilkan form reservasi.
- Pilih menu “Make Reservation” dan klik reguler jika ingin menentukan tanggal tiket, dan pilih flexi time jika jadwal keberangkatannya tidak ditentukan.
- Anda dapat memilih tiket sekali jalan atau pulang pergi pada menu reguler maupun fleksi time.
- Jika Anda memilih tiket pulang pergi, isikan asal keberangkatan, bisa dari stasiun Wates atau Stasiun Jogja dan tujuan ke YIA, bisa juga sebaliknya.
- Pilih tanggal pulang dan tanggal pergi serta jumlah penumpang yang akan berangkat.
- Keluar hasil informasi jadwal keberangkatan yang bisa anda pilih, centang jadwal yang anda inginkan.
- Centang setuju dengan syarat dan ketentuan di bagian bawah, klik lanjutkan.
- Isi identitas informasi penumpang dengan benar dan teliti. Centang kolom “I am not Robot”
- Klik Lanjutkan dan konfirmasi data yang sudah diisi.
- Pilih metode pembayaran yang ingin digunakan dan bayar sesuai panduan yang diberikan. Pilih selesaikan pemesanan.
- Jika pembayaran sudah terkonfirmasi, anda akan mendapatkan detail tiket dan pemesanan tiket pun selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penggunaan kereta api dari Stasiun Yogyakarta menuju Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) atau sebaliknya, mengefisienkan waktu perjalanan penumpang.
“Untuk waktu tempuh Kota Yogyakarta-Bandara YIA mencapai sekitar 90 menit menggunakan kendaraan darat. Jika, menggunakan KA Bandara YIA, waktu tempuh hanya sekitar 40 menit,” kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
Menhub mengecek Stasiun Kereta Bandara YIA dan ikut melakukan perjalanan ke Stasiun Yogyakarta sembari menyapa penumpang.
“Ada ibu berumur 91 tahun dan mahasiswa yang ikut naik kereta bandara. Semua orang bisa mengakses dan memanfaatkan kereta bandara. Semoga semakin banyak bandara yang memiliki integrasi antarmoda,” ujar Budi.
Dalam satu hari, Budi mengungkapkan, Kereta Bandara YIA melakukan perjalanan sebanyak 21 kali pulang pergi (PP). Adapun stasiun yang dilewati antara lain Stasiun Wates dan Stasiun Yogyakarta.
Menhub menyebut YIA telah memiliki integrasi antar moda yang sangat baik, karena memiliki memiliki akses transportasi yang beragam seperti bus Damri dan kereta bandara.
Budi juga sempat meninjau terminal keberangkatan, ruang tunggu penumpang, serta area komersil. Menhub mengatakan YIA dapat merepresentasikan Yogyakarta dan Indonesia di mata dunia.
“Di sini ada instalasi seni, pertunjukan kesenian, musisi, seniman tari, hingga produk-produk lokal unggulan. Yogyakarta International Airport akan menjadi showcase Yogyakarta dan Indonesia di mata dunia,” ujar Menhub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Jika Anda ke Yogyakarta melalui Yogyakarta International Airport di Kulon Progo,bisa menggunakan taksi atau menumpang KRL bandara untuk sampai di tengah kota Yogya, Stasiun Tugu. Setelah turun dari pesawat bisa ke antrean bagasi. Nah, jika cuma membawa tas tentengan tanpa bagasi, langsung ke luar gedung.
Anda bisa langsung naik ke lantai atas tempat stasiun kereta berada. Bisa menggunakan eskalator atau lift. Di stasiun langsung membeli tiket lewat mesin yang telah disediakan. Jangan khawatir, ada petugas yang mendampingi.
Anda wajib mengisi data pribadi seperti nama, nomor telepon, alamat email, dan nomor induk kependukkan (NIK). Anda tinggal pilih jadwal keberangkatan. Harga karcisnya Rp 20 ribu.
Sebenarnya, untuk mempercepat waktu, Anda bisa membeli tiket melalui aplikasi KA Bandara. Prosedurnya sama, mengisi data pribadi seperti halnya seperti membeli tiket melalui mesin di bandara. Harga tiketnya juga sama tanpa ada biaya lainnya.
Jarak tempuh Bandara YIA ke Stasiun Tugu sejauh 40 kilometer dengan sekali pemberhentian di Stasiun Wates. Waktu tempuh ke Stasiun tugu selama 39 menit, sedangkan sampai Stasiun Wates selama 13 menit.
Sebelum menaiki KRL, penumpang antre dengan melakukan tap QR code karcis atau barcode yang tiketnya dibeli melalui aplikasi. KRL Bandara dominan berwarna hijau dengan sentuhan desain motif batik.
KRL Bandara tampak bersih berpendingin suhu ruangan pula. Nyaman. Tiba di Stasiun Tugu, jangan sampai salah pintu ke luar. Pintu keluar penumpang kereta bandara ada jalur khusus tanpa harus berdesakan. Jangan keliru, jika salah jalan ke luar Anda akan ikut berdesakan dengan penumpang reguler kereta commuter dan kereta lokal prameks.
Kereta Bandara – Jika kamu ingin pergi ke Bandara Internasional Jogja yang terletak di Kulonprogo. Di Stasiun Yogyakarta sudah terdapat transportasi penghubung menuju bandara yaitu Kereta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Untuk memesan tiket Kereta Bandara YIA ini. Kamu bisa langsung menuju loket pemesanan kereta bandara yang terdapat di sebelah selatan Stasiun Yogyakarta. Disitu juga terdapat loket pemesanan tiket Kereta Jarah Jauh, Kereta Prameks dan Kereta Listrik Jogja-Solo. Tiket kereta bandara bisa kamu dapatkan dengan harga Rp. 20.000.
Di Stasiun Yogyakarta itu sendiri, terdapat fasilitas ruang tunggu khusus kereta bandara untuk penumpang yang menunggu kedatangan kereta dengan fasilitas yang disediakan yaitu ruangan yang ber-AC, tempat duduk yang nyaman serta lengkap dengan tempat colokan listrik untuk men-charge HP. Biasanya, jumlah penumpang yang menaiki kereta bandara selalu ramai dengan keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta. Kereta bandara ini berhenti di tiga stasiun mulai dari Stasiun Yogyakarta, Wates, dan yang terakhir yaitu Stasiun Bandara YIA.