Profil Khoirudin yang Dilantik Jadi Ketua DPRD DKI Jakarta
Jumat, 4 Oktober 2024 - 17:48 WIB
Jakarta, VIVA - Khoirudin baru saja resmi dilantik menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 pada Jumat, 4 Oktober 2024. Khoirudin akan memimpin anggota DPRD dengan empat orang lainnya yaitu Ima Mahdiah, Rani Mauliani, Wibi Andrino dan Basri Baco.
Khoirudin sendiri berasal dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS merupakan partai pemenang Pileg 2024 dengan perolehan suara terbanyak di Jakarta. Maka itu, Khoirudin berhak menduduki kursi Ketua DPRD atas rekomendasi PKS.
Pengucapan sumpah jabatan dan pelantikan Pimpinan DPRD DKI Jakarta digelar di Gedung Rapat Paripurna pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono dan pejabat Pemerintah Provinsi Jakarta lainnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin
Khoirudin lahir di Jakarta pada 8 Juli 1966. Ia berasal dari keluarga Betawi. Kakeknya, Haji Gatong, dikenal sebagai salah satu guru ngaji pertama di kawasan Meruya Ilir, Jakarta Barat.
Khoirudin menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Jeruk Manis 05, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 134. Setelah itu, ia bersekolah di SMEA Negeri 17 dengan beasiswa siswa berprestasi dari Gubernur DKI Jakarta.
Pada 1986, Khoirudin melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan jurusan Kurikulum dan Teknologi, dan juga menerima beasiswa Supersemar. Setelah lulus dari UNJ pada tahun 1992, ia memulai karier sebagai guru di SMP PGRI 26 di Rawabelong, Jakarta Barat, dan mengajar di SMP Trimulya Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Di sana, ia menjabat sebagai Kepala Sekolah dari 1999 hingga 2012. Selain aktif sebagai dosen di sebuah sekolah tinggi Islam di Depok.
Khoirudin dan keluarganya berkomitmen untuk membina generasi penghafal Al-Qur'an. Pada 2019, ia mendirikan pesantren khusus pria, As-Salaah, di Desa Pengasinan, Serpong, Tangerang Selatan, dengan seluruh biaya pendidikan ditanggung oleh keluarganya.
Selama perjalanan kariernya di dunia organisasi, Khoirudin aktif dalam partai politik dan menempati sejumlah posisi kepemimpinan di PKS. Pada periode 2006 hingga 2010, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Jakarta Selatan, dan terpilih kembali untuk memimpin DPD pada periode 2010 hingga 2015.
Dari 2015 hingga 2020, Khoirudin melanjutkan perannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, menunjukkan komitmen dan pengaruhnya di struktur organisasi PKS tingkat provinsi.
Pada 1986, Khoirudin melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan jurusan Kurikulum dan Teknologi, dan juga menerima beasiswa Supersemar. Setelah lulus dari UNJ pada tahun 1992, ia memulai karier sebagai guru di SMP PGRI 26 di Rawabelong, Jakarta Barat, dan mengajar di SMP Trimulya Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dalam rangka doa bersama untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai 2024, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menghadiri acara tabligh akbar yang digelar Polda Metro Jaya di Masjid AL-Kautsar Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman 55, Jakarta Selatan, Kamis (21/11).
Khoirudin mengatakan, kegiatan doa bersama yang digelar pada masa tenang Pilkada Jakarta yang juga turut dihadiri oleh ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sebagai upaya menjaga kerukunan jelang Pilkada Serentak pada Rabu 27 November 2024.
Kehadiran dari ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menandakan seluruh kandidat yang bertarung dalam Pilkada Jakarta 2024 berteman baik satu sama lain.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. (dok.DDJP)
“Upaya kita di penghujung setelah masa kampanye kita lewati dengan aman terkendali kita berharap masa minggu tenang pencoblosan,” ujar dia usai menghadiri kegiatan doa bersama.
Ia mengapresiasi Polda Metro Jaya yang menginisiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk petugas aparat keamanan hadir untuk terus bersinergi dengan masyarakat agar seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan aman dan damai.
Khoirudin berharap, apapun hasil dari Pilkada Jakarta dapat diterima baik oleh semua pihak. Terutama kondusivitas yang saat ini terasa bisa berlanjut hingga pasca Pilkada.
Selian itu, Khoirudin menilai, menjaga kerukunan menjelang hingga pasca Pilkada DKI Jakarta menjadi tanggung jawab bersama.
Khususnya dalam pencegahan hoaks di media sosial yang berdampak pendukung dari masing-masing paslon saling mem-bully dan menyebar kebencian.
“Mengajak kita semua menjaga kedamaian ketentraman karena saat ini kriminalitas bisa dilakukan dengan jempol masing-masing di handphone,” kata dia. (yla/df)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berikut adalah daftar Ketua DPRD DKI Jakarta yang dimulai dari hasil Pemilihan umum 1955 hingga Pemilihan umum Legislatif 2024.
Non Partai / Penugasan Pemerintah
Di antara waktu pelantikan anggota DPRD baru dan penetapan pimpinan DPRD yang baru, sidang-sidang DPRD dipimpin oleh ketua dan wakil ketua sementara.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berikut adalah daftar Ketua DPRD DKI Jakarta yang dimulai dari hasil Pemilihan umum 1955 hingga Pemilihan umum Legislatif 2024.
Non Partai / Penugasan Pemerintah
Di antara waktu pelantikan anggota DPRD baru dan penetapan pimpinan DPRD yang baru, sidang-sidang DPRD dipimpin oleh ketua dan wakil ketua sementara.
Khoirudin resmi dilantik sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029. Berikut ini profil Khoirudin, politikus PKS yang dijuluki sebagai 'buaya'.
Dikutip dari situs resmi DPRD DKI Jakarta, diakses detikcom pada Jumat (4/10/2024), Khoirudin lahir di Jakarta, pada 6 Juli 1966. Berarti usianya kini adalah 58 tahun.
Dia berasal dari keluarga Betawi. Dia bersekolah di SMEA Negeri 17 dengan beasiswa siswa berprestasi dari Gubernur DKI. Khoirudin menempuh pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lulus kuliah, dia sempat menjadi guru SMP PGRI 26 di Rawabelong, Jakarta Barat, lanjut mengajar ke SMP Trimulya Pesanggrahan Jakarta Selatan dan menjadi kepala sekolah pada 1999-2012. Dia sempat menjadi dosen di sekolah tinggi Islam kawasan Depok, Jawa Barat.
Khoirudin mengawali kariernya di PKS sejak 2006. Khoirudin dipercaya menjadi Ketua DPD PKS Jakarta Selatan dari 2006 hingga 2015.
Lalu, jabatannya mengalami peningkatan dan pada 2020 ia menduduki jabatan Ketua DPW PKS Jakarta. Dan pada 2019, ia juga lolos menjadi anggota DPRD DKI. Jabatan terakhir, dia menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Khoirudin adalah suami dari Hajah Rosyadah dan ayah dari tiga anak. Dia beralamat di daerah Cilandak Barat, Jaksel.
Khoirudin punya julukan 'buaya' di masyarakat Betawi tempat dia tinggal. Buaya dikenal sebagai makhluk yang setia, penyayang keluarga dan komunitasnya, tahan lapar di masa kekeringan, serta tidak lupa diri di masa kelimpahan.
Jakarta (ANTARA) - DPRD DKI Jakarta mengusulkan susunan pimpinan untuk masa jabatan 2024-2029, yakni Khoirudin sebagai Ketua, lalu Ima Mahdiah, Rany Mauliani, Wibi Andrino, serta Basri Bacosebagai Wakil Ketua.
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani disebutkan usulan pimpinan ini merupakan amanat pasal 111 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
"Bahwa partai politik yang secara urutan meraih kursi terbanyak di DPRD Provinsi berhak mengisi kursi pimpinan DPRD Provinsi," kata Achmad Yani di Jakarta, Senin.
Baca juga: Legislator harapkan DKI perbanyak loksem UMKM di sekitar perkantoran
Kemudian, sambung Yani, usulan anggota DPRD Provinsi yang akan ditetapkan menjadi pimpinan DPRD Provinsi disampaikan melalui pimpinan partai politik pada pimpinan sementara DPRD Provinsi.
Adapun dalam Pemilu 2024, lima partai yang memperoleh kursi terbanyak yakni PKS (18 kursi), diikuti PDI Perjuangan (15 kursi), Gerindra (14 kursi), NasDem (10 kursi), dan Golkar (10 kursi).
Pimpinan DPRD akan memegang peranan dalam memfasilitasi proses legislasi, pengawasan serta pelaksanaan fungsi-fungsi DPRD.
Baca juga: DKI diminta intensifkan pelatihan keterampilan kerja
Selain itu, pimpinan DPRD dapat menjadikan DPRD Provinsi DKI Jakarta sebagai lembaga yang kredibel, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan membawa dampak positif bagi pembangunan Jakarta.
Selain mengumumkan usulan nama Pimpinan DPRD DKI, rapat paripurna juga mengumumkan susunan fraksi-fraksi.
Fraksi-fraksi ini terdiri dari perwakilan berbagai partai politik yang memiliki beragam aspirasi. Susunan fraksi-fraksi bukan hanya mencerminkan keragaman politik tetapi juga berfungsi sebagai platform dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Baca juga: Anggota DPRD DKI bina relawan untuk cegah kebakaran di Jakarta
"Susunan fraksi-fraksi ini harus dapat bekerja sama dan saling mendukung demi kepentingan masyarakat Jakarta," kata Yani.
Dia menambahkan, dalam pengelompokan anggota DPRD yang mencerminkan konfigurasi partai politik, fraksi dapat dibentuk partai politik yang memenuhi ambang batas perolehan suara dalam penentuan kursi di DPRD.
Pewarta: Lia Wanadriani SantosaEditor: Ganet Dirgantara Copyright © ANTARA 2024
1. Ahmad Wibi Wibawanto
3. Nurcahya Halimatussadiyah
4. Dwitiya Putri Halimah Turrahmi